Monday, April 29, 2013

Prinsip Keuangan Syariah

Tidak seperti keuangan konvensional yang kita ketahui, keuangan syariah memiliki satu syarat utama yaitu, setiap transaksi keuangan harus sesuai dengan ketentuan hukum Islam (syariah).

Untuk menjamin transaksi keuangan yang dipakai sesuai dengan syariah, terdapat 5 prinsip utama yang harus dipatuhi.


Gambar 1: Prinsip-prinsip Keuangan Syariah


  1. Keyakinan pada tuntutan ilahi. Alam semesta diciptakan oleh Allah dan Dia menciptakan manusia dimuka bumi untuk memenuhi tujuan-tujuan tertentu lewat ketaatan kepada perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah ini tidak hanya dalam urusan ibadah dan ritual keagamaan saja. Melainkan kedalam seluruh aspek kehidupan, termasuk transaksi ekonomi dan keuangan. Manusia membutuhkan tuntunan ilahi karena tidak memiliki kekuatan sendiri untuk mencapai kebenaran.
  2. Tidak ada Bunga. Yaitu, Anda tidak boleh menerima bunga dari suatu pinjaman atau diminta untuk membayar bunga atas pinjaman.
  3. Tidak ada investasi haram. Uang harus diinvestasikan pada tujuan yang baik, sementara perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang haram seperti alkohol, tembakau, senjata, atau pornografi dihindari.
  4. Berbagi Resiko dianjurkan. Gagasan ini secara sadar didorong dan dipraktikkan secara rutin antara mitra bisnis seperti nasabah dan lembaga keuangan.
  5. Pembiayaan didasarkan pada aset riil. Pembiayaan yang disalurkan lewat produk-produk syariah hanya bisa meningkat seiring dengan meningkatnya perekonomian riil. Sehingga membantu menangkal spekulasi dan ekspansi kredit yang berlebihan.

Source: Buku Pintar Keuangan Syariah oleh Daud Vicary Abdullah dan Keon Chee

0 comments:

Post a Comment