Monday, April 29, 2013

Sejarah Keuangan Syariah - 1

Keuangan syariah bukanlah hal baru. Pada saat islam bermula pada abad ke-7 M, Arab saudi terletak didaerah yang dilalui jalu perdagangan pasar rempah-rempah dan logam mulia yang akif. Nabi Muhammad saw. sendiri adalah seorang pedagang dan saudagar sebelum menjadi Rasul.

Al-Qur'an mendorong kaum Muslim untuk bergiat dalam perdagangan dan mencurahkan upaya mereka untuk Allah demi menjamin pahala berlimpah:

مَّن ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًاكَثِيرَةً وَاللهُ يَقْبِضُ  وَيَبْصُطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
"Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (bagimu) rezeki, dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan" (Q. 2:245)


Didalam ayat lain, Al-Qur'an juga mengingatkan kaum Muslim untuk melakukan perdagangan berdasarkan itikad baik satu sama lain:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُم بَيْنَكُم بِالْبَاطِلِ إِلَّا أَن تَكُونَ تِجَارَةً عَن تَرَاضٍ مِّنكُمْ ۚ وَلَا تَقْتُلُوا أَنفُسَكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian memakan harta-harta kalian di antara kalian dengan cara yang batil, kecuali dengan perdagangan yang kalian saling ridha. Dan janganlah kalian membunuh diri-diri kalian, sesungguhnya Allah itu Maha Kasih Sayang kepada kalian." (Q. 4:29)

Source: Buku Pintar Keuangan Syariah oleh Daud Vicary Abdullah dan Keon Chee

0 comments:

Post a Comment